Assalamu'alaikum kawan2....
Wingko jajanan yang sangat akrab dengan saya sejak kecil hingga dewasa... bahkan saya ada cerita khusus tentang wingko... Jadi ceritanya begini, dulu waktu sy masih SD sekitar umur 8 tahun, seorang pemuda datang kerumah kami di antar ojek, dia bawa alamat , di kertas itu tertulis nama bapak saya beserta alamat PONPES SENJA FURNINDO bla bla bla lengkap, maka diantarlah tukang ojek kerumah kami, sudah ketemu bapak , semua pada heran, karena alamatnya koq PONPES? padahal senja furnindo itu perusahaan bapak di bidang export furniture dan bus pariwisata, kami tidak mempunyai pondok pesantren, dia mengaku dari Temanggung JATENG (lumayan jauh dari Jepara) tujuannya mau nyantri aka mondok, lahhhh pada bingung kan jadinya... karena kasihan jauh2 bapak menawarkan untuk menginap saja dulu dirumah kami toh dirumah memang banyak karyawan dari luar kota yang tinggal di tempat kami, dibikinkan beberapa kamar disamping pabrik furniture biasanya mereka pulang sebulan atau dua bulan sekali. Malam tiba, bapak panggil dia diajak ngobrol, di tanya2 dpt alamat darimana, latar belakang keluarga seperti apa dan macem2, akhirnya bapak menawarkan untuk bekerja saja di tempat kami, gayung bersambut, akhirnya dia tidak pulang, juga tidak nyantri tapi bekerja. seminggu berlalu dia tidak kunjung bisa nangani pekerjaan di pabrik , pekerjaan teringan sekalipun, akhirnya dia di tarik untuk kerja dirumah saja, kerjaannya cuma nyuci mobil saja karena kebetulan sudah ada tiga pembantu perempuan dirumah kami. dia ditempatkan di lantai 3 , kebetulan ada 2 kamar yg masih kosong. karena tinggal serumah lama2 kami seperti keluarga sendiri, dan masyaAllah dia ternyata multitalent, sangat2 religius, ngajinya bagus, wawasan agama luas, supel dan ga gaptek , jadi dia sering di jadikan imam di musholla kami, sering isi pengajian di musholla dan jadi panutan pemuda2 disekitar. bahkan waktu sy kelas 6 SD dan kelas 1 MTs dia jadi MC di ultah saya, kocak sangat dia jadi MC... xixixi.... bertahun2 dia bekerja, setahun sekali dia pulang kampung, nah tiap balik ke jepara selalu saja kami dibawakan oleh2 wingko babat cap KERETA API yang maknyusss itu... selalu wingko ga pernah yang lain... lama2 tak terasa sudah 10tahun, dia pamit sama bapak dan ibu untuk pulang selamanya ke Temanggung, dia ingin kuliah katanya. Bapak tidak melarang, justru mensupport dia untuk kuliah saja. Beberapa tahun kemudian dia datang waktu h+3 lebaran (saya lupa tahun berapa), dan kabar apa yang dia bawa? dia sudah menjadi dosen di jogja... masyaAllah Tabarakallah... daannn tidak ketinggalan dia bawa Wingko cap KERETA API... hehehehe... lebaran2 setelah itu dia selalu datang pasti dengan oleh2 wingko KERETA API...
Tapi wingko yang enak bukan cuma kereta api, di toko deket rumah ada yang jual wingko homemade, lezzaaatttt sangat, tapi umurnya cuma 4 hari... biasanya kalo kami silaturrahmi keluar kota wingko tersebut jadi salah satu oleh2 yg kami bawa...
hmmmmm niat banget ya ceritanya sampe panjang benerr....
udah aahhh... back to my wingko, ini kedua kalinya sy bikin wingko dari resep ummu fatima, pertama bikin pas pulang indo kemaren, jujuurrrrr lebih gurih yg di indo krn pake kelapa segar, tapi ini juga enak lho... terbukti suami habis banyaakkkkk... seneng bangeetttt... makasih umm.... ^^
![]()
Resep dari Ummu Fatima source sajian sedap
SEMOGA BERMANFAAT
Wingko jajanan yang sangat akrab dengan saya sejak kecil hingga dewasa... bahkan saya ada cerita khusus tentang wingko... Jadi ceritanya begini, dulu waktu sy masih SD sekitar umur 8 tahun, seorang pemuda datang kerumah kami di antar ojek, dia bawa alamat , di kertas itu tertulis nama bapak saya beserta alamat PONPES SENJA FURNINDO bla bla bla lengkap, maka diantarlah tukang ojek kerumah kami, sudah ketemu bapak , semua pada heran, karena alamatnya koq PONPES? padahal senja furnindo itu perusahaan bapak di bidang export furniture dan bus pariwisata, kami tidak mempunyai pondok pesantren, dia mengaku dari Temanggung JATENG (lumayan jauh dari Jepara) tujuannya mau nyantri aka mondok, lahhhh pada bingung kan jadinya... karena kasihan jauh2 bapak menawarkan untuk menginap saja dulu dirumah kami toh dirumah memang banyak karyawan dari luar kota yang tinggal di tempat kami, dibikinkan beberapa kamar disamping pabrik furniture biasanya mereka pulang sebulan atau dua bulan sekali. Malam tiba, bapak panggil dia diajak ngobrol, di tanya2 dpt alamat darimana, latar belakang keluarga seperti apa dan macem2, akhirnya bapak menawarkan untuk bekerja saja di tempat kami, gayung bersambut, akhirnya dia tidak pulang, juga tidak nyantri tapi bekerja. seminggu berlalu dia tidak kunjung bisa nangani pekerjaan di pabrik , pekerjaan teringan sekalipun, akhirnya dia di tarik untuk kerja dirumah saja, kerjaannya cuma nyuci mobil saja karena kebetulan sudah ada tiga pembantu perempuan dirumah kami. dia ditempatkan di lantai 3 , kebetulan ada 2 kamar yg masih kosong. karena tinggal serumah lama2 kami seperti keluarga sendiri, dan masyaAllah dia ternyata multitalent, sangat2 religius, ngajinya bagus, wawasan agama luas, supel dan ga gaptek , jadi dia sering di jadikan imam di musholla kami, sering isi pengajian di musholla dan jadi panutan pemuda2 disekitar. bahkan waktu sy kelas 6 SD dan kelas 1 MTs dia jadi MC di ultah saya, kocak sangat dia jadi MC... xixixi.... bertahun2 dia bekerja, setahun sekali dia pulang kampung, nah tiap balik ke jepara selalu saja kami dibawakan oleh2 wingko babat cap KERETA API yang maknyusss itu... selalu wingko ga pernah yang lain... lama2 tak terasa sudah 10tahun, dia pamit sama bapak dan ibu untuk pulang selamanya ke Temanggung, dia ingin kuliah katanya. Bapak tidak melarang, justru mensupport dia untuk kuliah saja. Beberapa tahun kemudian dia datang waktu h+3 lebaran (saya lupa tahun berapa), dan kabar apa yang dia bawa? dia sudah menjadi dosen di jogja... masyaAllah Tabarakallah... daannn tidak ketinggalan dia bawa Wingko cap KERETA API... hehehehe... lebaran2 setelah itu dia selalu datang pasti dengan oleh2 wingko KERETA API...
Tapi wingko yang enak bukan cuma kereta api, di toko deket rumah ada yang jual wingko homemade, lezzaaatttt sangat, tapi umurnya cuma 4 hari... biasanya kalo kami silaturrahmi keluar kota wingko tersebut jadi salah satu oleh2 yg kami bawa...
hmmmmm niat banget ya ceritanya sampe panjang benerr....
udah aahhh... back to my wingko, ini kedua kalinya sy bikin wingko dari resep ummu fatima, pertama bikin pas pulang indo kemaren, jujuurrrrr lebih gurih yg di indo krn pake kelapa segar, tapi ini juga enak lho... terbukti suami habis banyaakkkkk... seneng bangeetttt... makasih umm.... ^^
Wingko Babat
Bahan-bahan :
Bahan-bahan :
150 gram tepung ketan putih
300 gram kelapa parut kasar
1/8 sendok teh vanili bubuk
1/4 sendok teh garam
200 gram gula pasir (saya pakai 100gram saja, pas manisnya menurut saya)
1 butir telur
150 gram santan kental instan
3 buah nangka, dipotong kotak
Cara Pengolahan :
Campur tepung ketan putih, kelapa parut kasar, vanili bubuk, garam, dan gula pasir. Remas-remas sampai gula larut.
Tambahkan telur. Aduk rata. Tuang santan sedikit-sedikit sambil diuleni rata. Masukkan nangka. Aduk rata.
Pipihkan adonan. Bentuk bulat.
Panaskan wajan datar. Panggang wingko sampai matang.
SEMOGA BERMANFAAT